Setelah meraih kesuksesan pada tahun sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Selatan kembali meluncurkan program Digital Micropreneur untuk tahun 2023 di Hotel Roditha Banjarmasin, Selasa (12/09/2023). Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada 60 peserta yang memiliki potensi untuk menjadi pengusaha mikro berbasis digital.
Program Digital Micropreneur merupakan program pemberdayaan UMKM berbasis digital yang diperuntukkan kepada keluarga pra sejahtera dengan tujuan meningkatkan pendapatan keluarga mustahik hingga dapat keluar dari garis kemiskinan.
Program Digital Micropreneur BAZNAS Kalsel pertama diluncurkan pada tahun 2020 dan telah berhasil melatih dan mendampingi total 70 peserta yang berasal dari Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, dan Barito Kuala. Berdasarkan perhitungan BPS, 51 peserta dari 70 peserta program sebelumnya telah berhasil keluar dari garis kemiskinan. Kini, program ini siap untuk melanjutkan jejak kesuksesannya dengan 60 peserta baru dengan jangkauan peserta yang lebih luas yaitu Kabupaten Tapin, Tanah Laut hingga Hulu Sungai Tengah.
Salah satu fitur utama dari program ini adalah pemberian bantuan modal kepada peserta. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka memulai atau mengembangkan usaha mikro mereka sendiri. Setiap peserta akan menerima bantuan modal dengan harapan bahwa ini akan menjadi modal awal yang kuat untuk membangun usaha mereka. Bantuan modal yang diberikan BAZNAS Kalsel berupa bantuan smartphone dan bantuan modal usaha berupa sejumlah uang tunai.
Selain bantuan modal, BAZNAS Kalsel juga menyediakan pelatihan intensif sebanyak 5 modul yang komprehensif. Modul ini mencakup beberapa aspek antara lain segmentasi target pasar, pengelolaan keuangan usaha, roadmap bisnis, digital marketing dan strategi pengembangan usaha dan kemandirian.
Ketua BAZNAS Kalsel dalam sambutannya ketika membuka acara ini mengharapkan bahwa peserta program ini bisa memaksimalkan peluang pelatihan ini untuk memajukan usahanya sehingga nantinya bisa menjadi muzakki. “Paling tidak bapak ibu peserta program ini bisa menjadi munfiq (orang yang berinfak, red), mutasaddiq (orang yang bersedekah, red) dan akhirnya bisa menjadi muzakki (orang yang berzakat, red)” harapnya.
Ia juga berpesan bahwa “Libatkan Allah dalam setiap usaha kita, jangan sampai kita merasa apa yang kita lakukan ini hasil dari jerih payah kita, tapi sebenarnya ada peran orang-orang disekitar kita” tambahnya.
Peluncuran yang sukses, Digital Micropreneur BAZNAS Kalsel tahun 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Program ini tidak hanya akan membantu peserta dalam membangun usaha mereka sendiri, tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan pengurangan tingkat kemiskinan.
@Bagian Promosi dan Komunikasi Publik