BANJARMASIN – Badan Amil Zakat Nasional Kalimantan Selatan BAZNAS Kalsel kembali menggelar pembekalan bagi relawan Ramadhan dengan ilmu seputar pengelolaan zakat, public speaking, serta strategi fundraising. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (27/2) ini dihadiri oleh 15 relawan yang akan bertugas sebagai fundraiser dan layanan di konter selama bulan suci Ramadhan.
Kepala Seksi Pengumpulan BAZNAS Kalsel, Rahimah, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai tugas dan peran BAZNAS Kalsel, terutama dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat.
“Kami ingin para relawan memahami bagaimana cara menghitung zakat, bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada muzakki, serta bagaimana menjadi fundraiser yang profesional. Dengan bekal ini, mereka bisa lebih percaya diri saat menjalankan tugas di BAZNAS Kalsel pada bulan Ramadhan nanti,” ujarnya.
Muhammad Faris, salah satu relawan Ramadhan BAZNAS Kalsel yang juga mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin prodi Ekonomi Syariah mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam program ini.
“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa lulus dan menjadi bagian dari BAZNAS Kalsel. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat, membantu muzakki menyalurkan zakatnya kepada mustahik melalui jalur yang benar, yaitu ke BAZNAS,” ungkapnya.
Faris juga mengapresiasi materi yang disampaikan dalam pelatihan, terutama tentang cara menjadi fundraiser yang baik dan membangun komunikasi yang efektif dengan calon donatur.
Hal senada disampaikan Hayati, seorang alumni UIN Antasari Banjarmasin yang bertugas sebagai relawan layananan konter. Ia merasa mendapatkan banyak wawasan baru mengenai pengelolaan zakat.
“Acara ini luar biasa. Kami belajar tentang pengumpulan dan perhitungan zakat, serta bertemu dengan banyak teman dari berbagai latar belakang yang sama-sama ingin berkontribusi dalam kegiatan Ramadhan. Ini adalah bentuk dakwah yang nyata, dan saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari upaya mensejahterakan umat,” ungkapnya penuh semangat.
Para relawan berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka secara pribadi, tetapi juga berdampak besar bagi pengelolaan zakat di BAZNAS Kalsel.
Dengan semangat yang tinggi dari para relawan, Rahimah juga berharap ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan oleh para relawan saat bertugas nanti. Program pendampingan ini diharapkan mampu melahirkan relawan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang kuat demi kesejahteraan umat.
