BAZNAS Kalsel Edukasi Zakat Peserta Pesantren Ramadhan Sabilal Muhtadin

BANJARMASIN – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Selatan dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan Pesantren Ramadhan Sabilal Muhtadin. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari. Dihari kedua, Selasa (4/3). BAZNAS Kalsel yang menjadi narasumber memberi materi dengan tema “Menciptakan seorang Pemimpin dengan Ilmu, Amal, dan Iman”. Kegiatan yang diisi oleh Kepala Bagian Pengumpulan BAZNAS Kalsel, H. Sadam Nur Hidayat menegaskan pentingnya memahami konsep zakat, infak dan sedekah sejak usia dini, mengingat peserta berasal dari kalangan anak anak SD, SMP, SMA Sederajat dan bersifat terbuka untuk umum.

“Hari ini kami memberikan wawasan kepada para peserta tentang fikih zakat, mustahik (penerima zakat), serta urgensi menunaikan zakat sebagai bentuk kepedulian sosial. Harapan kami, literasi zakat semakin luas, sehingga mereka yang hari ini masih belajar, kelak menjadi muzakki yang berkontribusi bagi umat,” ungkapnya.

Keseriusan peserta dalam menyimak materi terlihat jelas. Siti Nur Hasanah, peserta asal Banjarmasin, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam pesantren ini berawal dari keinginan untuk mengisi waktu Ramadhan dengan kegiatan bermanfaat. Namun, setelah mendengarkan paparan dari BAZNAS Kalsel, ia merasa semakin sadar akan pentingnya zakat.

Antusiasme serupa juga disampaikan oleh Robian Nata Pratama, peserta dari kelompok 8. Baginya, materi zakat memberikan wawasan baru yang belum banyak ia ketahui sebelumnya.  

“Saya jadi lebih memahami bagaimana cara berzakat, siapa saja yang berhak menerima, dan bagaimana menyalurkannya sesuai syariat. Semoga ke depan, kami semua bisa mengamalkan ilmu ini dalam kehidupan nyata,” tuturnya penuh harap.  

Sementara itu, Ketua Pelaksana Muhammad Islami menegaskan bahwa pesantren ini memiliki visi besar dalam membentuk generasi pemimpin yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki ketakwaan dan kepedulian sosial yang tinggi.  

“Pesantren Ramadhan ini bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih peduli dan siap menjadi pemimpin dengan landasan ilmu, amal, dan iman. Kami berharap, materi dari BAZNAS Kalsel ini semakin membuka wawasan para peserta tentang zakat dan bagaimana hal itu dapat menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan di masyarakat,” tegasnya.  

Leave a Reply