Banjarmasin, 17 April 2025 – Semangat berbagi dan kepedulian terus membara pasca bulan suci Ramadan. Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BAZNAS Kalsel) kembali bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada para mustahik yang membutuhkan. Kali ini, uluran kasih BAZNAS Kalsel menyapa seorang lansia bernama Nenek Rusmi Laila (65).
Di usia senjanya, Nenek Rusmi harus berjuang menghidupi diri dan seorang cucunya. Suaminya telah berpulang sejak tahun 2000. Sehari-hari, ia mencari nafkah sebagai tukang urut. Namun, berkah Ramadhan rupanya tak sepenuhnya ia rasakan. Pendapatannya justru merosot lantaran sepi pelanggan. Dengan penghasilan hanya Rp 300.000 per bulan, beban hidup Nenek Rusmi terasa semakin berat.
Kondisi inilah yang mendorong Nenek Rusmi untuk mengajukan permohonan bantuan biaya hidup kepada BAZNAS Kalsel. Gayung bersambut, tim BAZNAS Kalsel segera melakukan survei ke kediaman Nenek Rusmi yang terletak di Jalan Veteran KM 5,5 Gang Gt Seman RT 04 RW 01, Banjarmasin.
“Setelah kami lakukan survei, kami melihat langsung kondisi beliau yang memang sangat membutuhkan uluran tangan. Nenek Rusmi termasuk dalam golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat. Oleh karena itu, BAZNAS Kalsel dengan sigap menyalurkan bantuan kemanusiaan ini langsung ke rumah beliau,” ujar Muh. Aulia R, Kasi Pendistribusian Reguler BAZNAS Kalsel, saat ditemui di lokasi.
Momen haru tercipta ketika tim BAZNAS Kalsel tiba di rumah Nenek Rusmi. Rupanya, sang nenek baru saja kembali dari menjemput cucunya di sekolah. Kelelahan di wajahnya seketika sirna berganti dengan senyum bahagia dan mata berkaca-kaca saat menerima bantuan tersebut.
Dengan suara bergetar, Nenek Rusmi mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. “Ulun senang banar dapat bantuan ini (Saya sangat senang mendapat bantuan ini). Ini sangat membantu ulun dan cucu ulun gasan bertahan hidup (untuk bertahan hidup). Bulan Ramadhan tadi banyak yang tidak beurut jadi pemasukan sedikit (banyak yang tidak menggunakan jasa pijat jadi pemasukan sedikit), alhamdulillah terimakasih BAZNAS Kalsel,” ucapnya tulus, diiringi senyum bahagia.
Bantuan dari BAZNAS Kalsel ini diharapkan dapat meringankan beban hidup Nenek Rusmi dan memberikan harapan baru di hari-hari mendatang. Kisah Nenek Rusmi menjadi cerminan betapa pentingnya peran zakat dalam membantu sesama, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan. BAZNAS Kalsel terus berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan antara muzakki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat), menebar manfaat dan kebahagiaan di seluruh penjuru Kalimantan Selatan. (ars)