Hulu Sungai Utara, 2 Mei 2024 – BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Tim Pendayagunaan BAZNAS Kalsel terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi. Salah satu program yang digagas adalah Budidaya Itik Alabio di Desa Baru, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Tim Pendayagunaan ZIS BAZNAS Kalsel melakukan assesment terhadap 11 anggota kelompok tani itik Alabio. Kelompok ini dibagi menjadi 2 kelompok yang akan mendapatkan pendampingan dan modal usaha untuk budidaya itik dara (siap bertelur) sebanyak 50 ekor per kelompok.
Menurut Tim Pendayagunaan ZIS BAZNAS Kalsel, itik Alabio memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Usia produktif itik mencapai 1 tahun dengan produktivitas telur mencapai 80%. Namun, para petani itik di Desa Baru masih terkendala minimnya edukasi dan pengetahuan tentang budidaya itik yang optimal.
“Selama ini, para petani itik di sini hanya mengandalkan insting mereka dalam budidaya itik. Mereka belum pernah mengikuti pelatihan budidaya itik, sehingga minim pengetahuan tentang kriteria membeli itik petelur yang berkualitas,” jelas Tim Pendayagunaan ZIS BAZNAS Kalsel.
Selain itu, para petani juga menghadapi beberapa kendala, seperti serangan virus, harga pakan yang tinggi, hama nyamuk, dan keterbatasan dalam mendapatkan pakan yang sesuai dengan kebutuhan itik.
Menyadari kondisi tersebut, Tim Pendayagunaan ZIS BAZNAS Kalsel memberikan pendampingan terkait pembangunan kandang yang ideal, pengurusan Izin Usaha Dagang (IDUP) dan Surat Keterangan Usaha (SKU), serta edukasi tentang teknik budidaya itik yang optimal.
Program Budidaya Itik Alabio ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani itik di Desa Baru. Selain itu, program ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi ekonomi melalui budidaya itik.(eho)