Banjarbaru, 22 Agustus 2025 — Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BAZNAS Kalsel) melaksanakan silaturahmi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, Jumat (22/8). Dalam kesempatan ini, BAZNAS Kalsel menyerahkan bantuan pendidikan dan dukungan bagi kaum marbot mushola secara simbolis.
Kehadiran rombongan BAZNAS Kalsel dipimpin oleh Wakil Ketua II H. Pathamsyah Ismail dan Wakil Ketua IV H. Mawardy Hatta, didampingi oleh Kepala Bidang Pengumpulan BAZNAS Kalsel H. Saddam Nurhidayat.
Rombongan disambut hangat oleh Sekretaris Disdikbud Provinsi Kalsel, Hadeli Rosyaidi. Ia menyampaikan apresiasi sekaligus rasa terima kasih atas perhatian BAZNAS terhadap dunia pendidikan di Banua.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan. Harapannya, kerja sama ini bisa semakin luas, sehingga manfaat zakat semakin dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Hadeli juga menyampaikan harapan agar ke depan bantuan dari BAZNAS dapat menyentuh para pengajar ekstrakurikuler di sekolah, khususnya guru ngaji. Menurutnya, guru ngaji memiliki peran penting dalam pembinaan akhlak siswa, namun sebagian besar masih menerima honor yang relatif kecil.
“Kami berharap BAZNAS Kalsel juga bisa memberikan perhatian kepada guru ngaji. Mereka berjasa dalam pendidikan akhlak siswa, namun honornya masih sangat terbatas,” jelasnya.
Selain itu, Hadeli menyinggung potensi infak dari sekitar 3.000 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Disdikbud Kalsel. Hingga kini, pemotongan gaji untuk infak belum terealisasi.
“Hal ini akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Ibu Kepala Dinas. Kami ingin mendorong agar infak dari guru P3K bisa berjalan. Jika terealisasi, tentu akan semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari BAZNAS Kalsel,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II BAZNAS Kalsel, H. Pathamsyah Ismail, menyatakan pihaknya menyambut positif rencana Disdikbud.
“BAZNAS Kalsel siap mendukung langkah yang dilakukan Disdikbud. Dengan bertambahnya potensi infak, insyaAllah semakin banyak program pendidikan dan pemberdayaan, termasuk dukungan bagi guru ngaji, yang bisa digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banua,” tegasnya.