Anjir Pasar, 9 September 2025 — Senyum sumringah para petani binaan BAZNAS Kalimantan Selatan mewarnai Desa Anjir Para Kota 2, Kecamatan Anjir Pasar, Barito Kuala. Di lokasi ini, BAZNAS Kalsel bersama masyarakat sukses menggelar tasyakuran panen raya sekaligus sosialisasi zakat melalui program Lumbung Pangan BAZNAS. Acara ini tak hanya merayakan hasil jerih payah para petani, tetapi juga mengukuhkan pentingnya peran mereka dalam ketahanan pangan dan kewajiban berzakat.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kalsel, H. Pathamsyah Ismail, Kepala Bidang Pengumpulan, H. Sadam Nurhidayat, Kepala BIdang Pendayagunaan Saptian Hadi, Kepala Desa Anjir pasar Khairul Kamarullah dan staf, perwakilan Balai Penyuluh Pertanian, dan tentu saja, para petani binaan. Turut hadir pula Ustadz Abdul Syahid yang memberikan pencerahan.
Dibuka dengan sambutan hangat oleh H. Pathamsyah Ismail, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan perkembangan program oleh pendamping petani BAZNAS Kalsel, Fazerina Indriani. Fazerina menjelaskan progres positif dari penanaman padi unggul jenis Siam Madu oleh petani. “Secara keseluruhan, perkembangan kegiatan penanaman padi unggul Siam Madu ini menunjukkan progres positif. Dengan luas lahan yang sudah diolah mencapai 21,5 ha dari target 100 ha dan kegiatan tanam yang terus berjalan, diharapkan target tanam musim ini dapat tercapai sesuai perencanaan,” jelas Fazerina.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sosialisasi zakat oleh H. Sadam Nurhidayat. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, Haji Saddam menjelaskan tata cara dan pentingnya menunaikan zakat dari hasil pertanian. Suasana semakin khidmat dengan ceramah agama dari Ustadz Abdul Syahid yang memberikan motivasi spiritual kepada seluruh hadirin. Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas panen yang melimpah.
Acara ditutup dengan momen yang mengharukan, di mana beberapa petani binaan secara langsung menunaikan zakatnya melalui BAZNAS Kalsel. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam menumbuhkan kesadaran berzakat di kalangan petani.
Pathamsyah Ismail mengungkapkan rasa bangganya. “Ini merupakan acara yang sangat indah karena kita bisa saling bersilaturahmi. Kami juga ingin memberikan motivasi kepada para petani bahwa mereka adalah tonggak pangan di Kalimantan Selatan,” ujarnya. “Tidak lupa, kami mengingatkan agar mereka terus menunaikan kewajiban jika sudah tiba masanya untuk berzakat.”
Dengan adanya program Lumbung Pangan ini, BAZNAS Kalsel tidak hanya membantu petani meningkatkan produktivitas, tetapi juga membimbing mereka untuk menjalankan kewajiban agama, menciptakan ekosistem pertanian yang berkah dan bermanfaat bagi seluruh umat.(ars)