Dari Tulang Punggung Keluarga hingga Usaha Kerupuk, Ramsiah Bangkit Bersama Program Micropreneur BAZNAS Kalsel

Banjarmasin, 10 September 2025 – Hidup seringkali menghadirkan ujian di luar dugaan. Itulah yang dialami Ramsiah (50), seorang ibu asal Jl. Sei Andai Komplek Pesona Persada Blok E No. 2, Banjarmasin. Sejak suami mengalami kecelakaan pada tahun 2020 hingga tidak bisa berjalan lagi, ia memutuskan untuk memikul tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga. Dengan penuh ketekunan, ia mengembangkan usaha kerupuk yang menjadi sumber nafkah utama hingga saat ini.

Sudah lima tahun lamanya Ramsiah menjalankan usaha ini. Setiap hari ia memproduksi aneka kerupuk seperti keripik pisang, keripik singkong, unyil, acan, udang, pipih, hingga amplang. Hasil olahan itu kemudian ia jual secara keliling dari warung ke warung, sampai kecamatan tetangga. Dengan harga jual yang terjangkau, yakni Rp800–Rp900 per bungkus, produk Ramsiah menjadi pilihan banyak pelanggan. Dalam sekali pengantaran, ia mampu menjual lebih dari 100 bungkus hanya dalam waktu empat hari.

Seiring meningkatnya minat pembeli, Ramsiah bertekad menambah stok produksi agar permintaan dari warung-warung langganannya dapat terpenuhi. Namun, dengan keterbatasan peralatan sederhana, usahanya belum bisa berkembang secara maksimal.

“Saya ingin bisa memproduksi lebih banyak supaya stok di warung tidak cepat habis. Alhamdulillah, sekarang ada bantuan yang membuat usaha saya bisa lebih maju,” ujarnya.

Harapan baru itu datang ketika Ramsiah bergabung dalam Program Micropreneur BAZNAS Kalimantan Selatan. Melalui program ini, ia memperoleh dukungan usaha dan pendampingan, sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi. Dukungan ini sekaligus memberi motivasi baru bagi Ramsiah, yang sebelumnya kesulitan memproduksi dan memasarkan kerupuk, kini yakin bisa memenuhi permintaan dari warung langganan.

“Alhamdulillah, terima kasih sudah dibantu. Mudah-mudahan dengan adanya dukungan ini, saya bisa memenuhi permintaan dari warung langganan dan insya allah usaha saya semakin berkembang,” tutur Ramsiah penuh syukur.

Rizal, Staf Pendayagunaan BAZNAS Kalsel yang mendampingi langsung program pemberdayaan ini, menyampaikan bahwa program Micropreneur dirancang untuk memperkuat ketahanan ekonomi mustahik.

“Program ini bukan hanya tentang bantuan, tetapi juga bagaimana mendampingi mereka agar bisa mengembangkan usaha secara mandiri. Kami berharap usaha ibu Ramsiah bisa terus bertumbuh, sehingga manfaat zakat benar-benar dirasakan secara berkelanjutan, bukan hanya sesaat,” jelasnya.

Leave a Reply