Hiskia (17) seorang remaja yang tengah berjuang sembuh dari penyakit gagal ginjal yang ia idap sejak setahun terakhir. Saat ini Hiskia harus terpaksa putus sekolah karena terhalang penyakit yang ia derita sejak dibangku sekolah. Sang ibu yang hanya berprofesi sebagai penjual jamu tentu sangat kesulitan untuk membawa Hiskia berobat ibunda Hiskia hanya berjuang seorang diri untuk mencari nafkah.
Setiap 2 kali dalam seminggu Hiskia harus melakukan cuci darah dan membeli obat-obatan yang diperlukan. BAZNAS Kalsel bantu biaya pengobatan Hiskia yang tidak menjadi tanggungan asuransi kesehatan seperti membeli obat-obatan atau keperluan lainnya. Rabu, (10/05/2023) Banjarmasin.
“Awal mula Hiskia terkena gagal ginjal sejak ia masih sekolah, waktu sekolah memang Hiskia memiliki kebiasaan selepas selesai olahraga Hiskia suka minum-minuman energi.” ungkap Hisnaini Ibunda Hiskia.
Hisnaini juga menyampailkan “Hiskia harus putus sekolah karena penyakit yang ia derita membuat Hiskia tidak bisa melakukan aktifitas yang berat, terlebih saya hanya bekerja seorang diri sebagai penjual jamu tentu sangat kesulitan untuk biaya berobat anak saya. Alhamdulillah saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Kalsel yang telah membantu biaya berobat anak saya, bantuan ini tentu sangat berarti dan bermanfaat bagi keberlangsungan kesehatan anak saya.” pungkasnya.
“Sudah kewajiban BAZNAS Kalsel untuk mendistribusikan dana zakat, infak dan sedekah kepada mereka yang sangat membutuhkan. Hiskia salah satu penerima manfaat yang sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit yang ia derita. Semoga bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat dan kita doa kan bersama-sama semoga Hiskia lekas pulih.” pungkas Andre Tim Pendistribusian BAZNAS Kalsel.