Kenapa Segitu Beratnya Mengeluarkan?

Oleh Muhammad Adi Riswan Al Mubarak

Ada momen yang diam-diam memalukan dalam hidup, ketika kita tahu sedekah itu mulia, tapi tetap berat menjalaninya. Ketika tangan ragu-ragu merogoh dompet, lalu terasa sangat lama hanya untuk memilih: lima ribu atau sepuluh ribu? Padahal kita sudah tahu, bahwa harta yang kita keluarkan di jalan Allah itu takkan pernah hilang., ia akan kembali. Bukan cuma diganti, tapi dilipatgandakan.

Allah ﷻ sendiri yang berfirman ﴾ مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ﴿ “Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakannya baginya dengan kelipatan yang banyak…” (QS. Al-Baqarah: 245). Dan Rasulullah ﷺ bersabda “مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ‏”‏ “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Kita tahu itu. Kita dengar itu berkali-kali. Kita bahkan pernah mengucapkannya kepada orang lain. Tapi ketika giliran memberi, hati ini terasa berat. Seolah-olah lembaran itu akan pergi dan tak kembali.

Padahal kita sering lupa, berapa banyak nikmat Allah yang sudah kita terima hari ini? Udara yang kita hirup, kesehatan yang tak diminta, tapi diberikan. Rezeki yang tak kita sadari datang dari arah yang tak disangka-sangka. Jika Allah memberi kita tanpa diminta, kenapa kita begitu pelit saat ada kesempatan memberi di jalan-Nya?

Mungkin inilah saatnya kita bertanya dalam-dalam, apakah hati kita terlalu cinta dunia? Apakah kita ragu dengan janji Allah? Apakah kita hanya yakin pada saldo, tapi tidak pada pahala?

Karena sedekah bukan tentang jumlah, tapi tentang keyakinan. Keyakinan bahwa yang kita beri, justru akan kembali. Keyakinan bahwa Allah melihat niat dan ketulusan, bukan angka yang kita keluarkan.

Mari kita perlahan belajar melepaskan, belajar memberi tanpa menunggu cukup, belajar yakin bahwa setiap rezeki yang keluar di jalan Allah,sedang menjemput kebaikan yang jauh lebih besar.

Dan jika hari ini kita masih berat untuk mengeluarkan, jangan berhenti bertanya pada hati, apa yang sedang kita pegang erat sampai kita tak bisa berbagi?

Mungkin bukan harta yang terlalu sedikit, tapi kepercayaan kita kepada Allah yang terlalu lemah.

Wallahu a’lam.

*Kepala Bagian Promosi dan Komunikasi Publik BAZNAS Kalsel

Leave a Reply