Banjarmasin, 25 September 2025 — Sebuah semangat baru menyelimuti ruang pertemuan di Restoran Lima Rasa, Jalan A. Yani Km 3,5, Banjarmasin. Saat itu, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bakti Bersama Hasnur Group menggelar acara spesial: “Collaborative Training Building Sustainable Empowerment & Synergy UPZ Bakti Bersama 2025”.
Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan deklarasi visi bersama, diwujudkan dalam tema menyentuh: “Melangkah Maju dalam Sinergi Membawa Perubahan Penuh Arti Menuju Mustahik yang Mandiri dan Berkualitas.”
Kegiatan penuh inspirasi ini dibuka langsung oleh Maulana, Ketua UPZ Bakti Bersama Hasnur Group, yang kemudian dilanjutkan dengan dukungan hangat dari H. Irhamsyah Safari, Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.
Maulana, dalam sambutannya, menyebutkan bahwa pertemuan ini adalah penanda awal bagi program gelombang ketiga, sebuah upaya yang diperluas untuk menjangkau lebih banyak mustahik. Ia menjelaskan, tujuan acara ini adalah mengundang sinergi dan wawasan segar dari berbagai mitra.
“Mengapa acara ini harus ada? Agar kita bisa sama-sama menggandeng mitra, dan mungkin juga ada insight baru dari mereka,” ujar Maulana dengan penuh antusias.
Ia lantas membandingkan perjalanan mereka. “Tahun 2023, kita belum punya mitra program. Namun, Alhamdulillah, kini kita sudah memiliki lima mitra di luar BAZNAS Kalsel! Harapan kami jelas, sesuai tema kita, yaitu menjadikan para mustahik ini mandiri dan berkualitas,” tambahnya, menegaskan bahwa kemandirian adalah kunci perubahan yang bermartabat.
Momen bahagia terjadi saat acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis penyaluran program pendayagunaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini adalah bukti nyata bahwa zakat telah bertransformasi menjadi modal usaha, menjadi jembatan bagi para penerima manfaat untuk berdiri di kaki sendiri.
Ketua BAZNAS Kalsel, H. Irhamsyah Safari, tidak bisa menyembunyikan apresiasinya dan menyebut UPZ Bakti Bersama sebagai bagian dari keluarga besar BAZNAS Kalsel.
“UPZ Bakti Bersama ini luar biasa dalam menjalankan unitnya, mulai dari pengumpulan hingga penyaluran. Sebagai keluarga, kami melihat UPZ ini adalah salah satu tulang punggung kita untuk terus berjuang mengentaskan kemiskinan di wilayah Kalsel,” pujinya.
Acara kemudian ditutup dengan sesi pencerahan. Para mustahik mendapatkan bekal ilmu tambahan tentang zakat yang dipaparkan oleh H. Saddam Nurhidayat dari BAZNAS Kalsel. Sementara itu, Hwang Le Raharga Salim, pimpinan PT. Lumiere Berkembang Bersama, memberikan motivasi berwirausaha bagi para pemula dan perintis. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya sekadar sedekah, melainkan kekuatan kolektif yang mampu membawa perubahan nyata bagi kehidupan sesama. (ars)
