Banjarmasin, 31 Oktober 2025 — Di tengah hiruk-pikuk Kota Banjarmasin, sosok Muhammad Nur Bahtiar menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berjuang. Meski terlahir dengan disabilitas fisik, pria tangguh ini setiap hari mengendarai motor modifikasi untuk menawarkan jasa servis elektronik keliling.
Sejak pagi hingga sore, Bahtiar berkeliling dari rumah ke rumah memperbaiki kipas angin, televisi, setrika hingga kulkas. Semua dikerjakannya dengan sabar dan telaten. Dari hasil kerja keras itulah ia menafkahi istri dan dua anaknya.
“Saya mulai usaha ini sejak 1998, setelah ikut pelatihan teknik elektronika dari Dinas Sosial,” kisah Bahtiar. “Awalnya saya hanya pakai alat seadanya. Kadang ada pelanggan, kadang tidak, tapi saya tetap berangkat setiap hari.”

Ketekunan dan semangat pantang menyerah Bahtiar kemudian mendapat perhatian dari BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan. Melalui Program Micropreneur, Bahtiar menerima bantuan modal usaha untuk melengkapi peralatannya. Kini, ia bisa bekerja lebih efisien dan menerima lebih banyak panggilan servis.
“Alhamdulillah, saya bisa beli alat baru buat kerja. Jadi lebih cepat dan rapi. Mudah-mudahan usaha ini terus berkah,” ucapnya dengan senyum penuh syukur.
Program Micropreneur BAZNAS Kalsel sendiri hadir untuk memperkuat ekonomi para mustahik agar bisa mandiri dan berkelanjutan. Tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pendampingan agar pelaku usaha kecil seperti Bahtiar bisa terus berkembang.
“Kami ingin memberikan dorongan agar mereka yang punya semangat dan keterampilan bisa naik kelas. Dengan pendampingan yang tepat, mereka bukan hanya bertahan tapi tumbuh dan mandiri,” jelas Rizal, Staf Pendayagunaan BAZNAS Kalsel.
Kisah Bahtiar menjadi pengingat bahwa semangat hidup bisa menyalakan harapan di tengah keterbatasan. Dengan motor tuanya yang setia menemaninya berkeliling, Bahtiar tak hanya memperbaiki barang elektronik ia memperbaiki pandangan banyak orang tentang arti perjuangan dan keteguhan hati.