Optimalkan Program Pendidikan dan Pengelolaan Zakat, BAZNAS Kalsel Selenggarakan FGD UPZ Perguruan Tinggi

Banjarmasin (23/11/2023) – Sejumlah UPZ Perguruan Tinggi di bawah binaan BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka penguatan program pendidikan dan optimaliasai UPZ Perguruan Tinggi di Kalimantan Selatan. Kegiatan FGD ini dihadiri oleh seluruh UPZ Perguruan Tinggi di Kalimantan Selatan yang sudah bekerja sama dengan BAZNAS Prov. Kalimantan Selatan yaitu sebanyak tujuh Perguruan Tinggi, mereka adalah UPZ Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, UPZ Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, UPZ Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, UPZ Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), UPZ Institut Agama Islam (IAI)  Darussalam, UPZ Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan dan UPZ Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin.

Kegiatan yang diinisasi oleh BAZNAS Prov. Kalimantan Selatan dihadiri oleh barisan penting mengenai program pendidikan Perguruan Tinggi, antara lain Ketua BAZNAS Prov. Kalimantan Selatan, H. Irhamsyah Safari serta seluruh Wakil Ketua BAZNAS Prov. Kalimantan Selatan. Juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Pengumpulan, H. Saddam Nurhidayat bersama dengan Noor Huda Fikri selaku Kepala Bidang Pendistribusian. 

Irhamsyah Safari dalam sambutannya berharap agar mahasiswa penerima manfaat yang terpilih mendapatkan beasiswa dari BAZNAS Prov. Kalsel agar bisa memberikan pemahaman mengenai literasi zakat ke masyarakat. “Dengan adanya program beasiswa pendidikan ini diharapkan mahasiswa penerima manfaat nantinya bisa memberikan pemahaman kembali ke masyarakat mengenai literasi zakat ini.” ujarnya

Ia menjelaskan tujuan diadakannya FGD ini agar mahasiswa penerima manfaat bisa memberikan feedback kepada BAZNAS Kalsel dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai literasi zakat. Ia berharap agar mahasiswa penerima manfaat dapat memahami apa itu zakat, infak dan sedekah hingga memahami cara menghitung zakat bahkan bisa mengaplikasikannya.

Saddam Nurhidayat Kabid Pengumpulan BAZNAS Kalsel diakhir kegiatan menyampaikan bahwa ada beberapa point penting yang dihasilkan dalam FDG ini diantaranya adalah optimalisasi pengumpulan UPZ di Perguruan Tinggi dengan berpedoman dengan PERBAZNAS No.02 tahun 2016, melibatkan UPZ Perguruan Tinggi dalam seleksi penerima beasiswa dan. “Sedangkan point-point lainnya untuk mendukung harmonisasi pengelolaan zakat di perguruan tinggi nanti akan diputuskan oleh pimpinan BAZNAS Kalsel’ ujarnya menutup. (sof/adr)

Leave a Reply