Rakorda BAZNAS Kalsel 2024: Sinergi untuk Optimalisasi Zakat dan Pemberdayaan Mustahik

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024, yang dihadiri oleh 13 BAZNAS kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Kegiatan tahunan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kapasitas kelembagaan dalam pengumpulan dan penyaluran zakat.

Rakorda bertema “Penguatan Posisioning BAZNAS dalam Meningkatkan Sinergi dan Kapasitas Kelembagaan untuk Optimalisasi Pengumpulan dan Penyaluran Zakat” ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalsel, Fatkhan. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakorda tersebut.

“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Rakorda. Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi BAZNAS Kalsel untuk semakin menunjukkan eksistensinya dalam menyejahterakan masyarakat. Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi harus berorientasi pada pengurangan kemiskinan yang berkelanjutan,” kata Gubernur. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat secara transparan dan akuntabel agar manfaatnya dirasakan oleh para mustahik.

Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, mengingatkan bahwa peran utama BAZNAS adalah menyampaikan dakwah zakat kepada masyarakat. “Tugas kita bukan hanya mengejar kenaikan angka pengumpulan zakat, tetapi memastikan literasi dan dakwah zakat sehingga para muzakki memahami kewajiban syariatnya,” ujarnya.

Menurut Saidah, penghimpunan zakat yang meningkat merupakan dampak dari upaya literasi dan fasilitasi yang baik. Ia optimistis, pertumbuhan penghimpunan zakat di Kalimantan Selatan dapat mencapai 30 persen, mencerminkan komitmen kuat para pemimpin daerah dalam memfasilitasi penyaluran zakat. “Semakin banyak dana yang dikelola, semakin besar pula potensi pemberdayaan mustahik untuk menekan kemiskinan dan menangani masalah stunting, yang menjadi prioritas di Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Ketua BAZNAS Kalimantan Selatan, H. Irhamsyah Safari, menegaskan bahwa Rakorda adalah forum strategis untuk evaluasi kinerja, penguatan kelembagaan, SDM, infrastruktur, serta jaringan BAZNAS. Ia mendorong integrasi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah dan BAZNAS RI.

“Rakorda ini juga akan merumuskan program prioritas 2025, termasuk mereplikasi program unggulan BAZNAS RI dan mendorong penguatan kelembagaan BAZNAS kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi daerah masing-masing,” tambah Irhamsyah.

Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Irhamsyah menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat. “BAZNAS harus berinovasi, mengikuti perkembangan teknologi, dan memaksimalkan penggunaan media sosial serta platform digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat,” katanya.

Rakorda 2024 juga menjadi ajang peluncuran program Z-Auto, yang bertujuan memberdayakan mustahik melalui pelatihan dan penyediaan bengkel motor. Sebanyak 40 orang penerima manfaat terlibat dalam program ini. Selain itu, diserahkan secara simbolis bantuan untuk Palestina dari BAZNAS kabupaten/kota se-Kalsel serta Yayasan Hasnur Group kepada Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan.

Rakorda BAZNAS Kalsel 2024 diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi, menyamakan visi, dan merumuskan langkah konkret dalam pengelolaan zakat guna memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. (arm)

 

Leave a Reply