Banjarmasin, 2 Juli 2025 — Di pelosok Jalan Pulau Alalak RT 003, Kecamatan Alalak, seorang lansia yang kini berjuang melawan penyakitnya. Stroke telah merenggut kemampuannya untuk bekerja, meninggalkan beliau dengan kelumpuhan dan penyumbatan di tubuhnya. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia praktis mengandalkan kedua anaknya. Kondisi Bapak Alan yang kian melemah menuntut pengobatan rutin serta akses transportasi medis.
Melihat realita ini, BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan (BAZNAS Kalsel) tak ragu mengulurkan tangan. Melalui dana zakat yang diamanahkan umat, BAZNAS Kalsel segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban keluarga Bapak Alan.
Muh. Aulia Rahman, Kepala Seksi Pendistribusian Reguler BAZNAS Kalsel, menceritakan perjuangan timnya mencapai kediaman Bapak Alan. “Perjalanan menuju rumah Bapak Alan cukup menantang. Ada beberapa ruas jalan yang rusak parah, membuat mobil kami lumayan sulit menjangkau lokasi,” tuturnya. Namun, hambatan geografis tak menyurutkan niat baik mereka. “Oleh karena itu, kami tidak hanya memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup dan kesehatan beliau, tetapi juga sekaligus memberikan rekomendasi ambulans yang bisa menjangkau daerah ini. Insya Allah, layanan ambulans ini gratis, sehingga Bapak Alan bisa rutin menjalani check up ke rumah sakit.”
Rasa syukur mendalam terpancar dari wajah Bapak Alan. Dengan suara lirih namun penuh haru, beliau menyampaikan terima kasihnya. “Bantuan ini sangat membantu saya, karena kondisi stroke ini membuat saya tidak bisa bekerja,” ungkap Bapak Alan. Ia juga menambahkan, “Saat ini, kami hanya bisa mengandalkan penghasilan dari dua anak saya yang hanya lulusan SD. Terima kasih banyak atas bantuan ini.”
Bantuan dari BAZNAS Kalsel ini adalah lebih dari sekadar dukungan finansial, ini adalah wujud nyata kepedulian yang menembus batas, menghadirkan harapan di tengah keputusasaan. Kisah Bapak Alan menjadi pengingat betapa zakat dan sedekah memiliki kekuatan transformatif, menjangkau mereka yang paling membutuhkan, dan membangun jembatan kebaikan di tengah tantangan hidup. (ars)