Oleh Muhammad Adi Riswan Al Mubarak*
Banjarmasin (17/01/2024)- Jalanan masih basah ketika motorku dipacu menuju tempat kerja di BAZNAS Kalimantan Selatan. Berselang 20 menit saya memasuki komplek masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin di mana BAZNAS Kalsel berkantor. Ya, hari ini sengaja saya lebih pagi ke kantor sekalian sebelumnya juga harus antar anak ke sekolah. Informasi yang didapat bahwa hari ini tanggal 17 Januari 2024 akan dilaksanakan upacara bulanan dan dilaksanakan lebih pagi, 08.30 WITA.
Waktu terus berjalan dan beberapa teman terus berdatangan. Pada waktu yang ditentukan saya turun ke lantai dasar dan sudah banyak teman-teman berkumpul untuk segera memulai acara. Petugas upacara kali ini adalah bagian Administrasi, SDM dan dan Umum dan pembina upacara langsung dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kalsel, Drs. H. Irhamsyah Safari.
Sebenarnya tidak berbeda dengan upacara bulanan sebelumnya, hanya saja ini adalah upacara pertama di tahun 2024 dan juga berbarengan dengan momentum HUT BAZNAS ke 23 yang mengusung tema Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzaki Bahagianya Mustahik.
Rentetan acara berjalan lancar, sampai saatnya amanat dari Ketua BAZNAS Kalsel. Saya menggaris bawahi sambutan ketua yang sempat saya rekam dimemori dan catatan handphone saya. Ketua membuka dengan salam dan apresiasi atas capaian BAZNAS Kalsel selama tahun 2023 terutama dari angka yang terlihat pada meningkatnya pengumpulan ZIS oleh BAZNAS Kalsel. Capaian bahkan melampaui target yang semula ditarget Rp26,2 milyar mencapai Rp31,7 milyar atau mengalami peningkatan 120.67%. Hal ini tentu sangat menggembirakan bagi seluruh anggota keluarga besar BAZNAS Kalimantan Selatan.
Awal tahun 2024 merupakan cek point kita untuk evaluasi tahun 2023 dan memberikan yang terbaik pada tahun 2024. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa semua bidang dan bagian tidak terkecuali juga pimpinan harus menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan untuk memberikan layanan kepada muzaki maupun mustahik.
Setidaknya ada ada dua point yang ingin ia sampaikan dan saya tangkap pada amanat upacara kali ini.Pertama, tentang bagaimana kita melaksakan tugas sebagai amil untuk selalu berpedoman kepada target RKAT yang telah disusun terutama kepada target pengumpulan sebesar Rp35,6 Milyar. Apa yang dilakukan dalam berkerja bertujuan untuk mencapai Rp35,6 Milyar. Apapun bidang dan bagian yang diamanahkan tetap berorientasi kepada capaian Rp35,6 milyar. Tahun 2024 harus dijadikan perubahan mindset dalam bekerja, yaitu untuk mencapai target Rp35,6 milyar. Amil dituntut tidak berpuas diri dalam capaian tetapi terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kinerja kita selama ini.
Kedua, Perubahan prilaku dan karakter amil juga mesti menjadi perhatian bersama. Agar tingkah laku amil bisa menjadi teladan bagi muzaki dan juga mustahik. Ia juga mengutip sebuah pesan bahwa disiplin tanpa harus diawasi, bekerja tanpa harus diperintah dan tanggungjawab tanpa harus diminta.
Demikian catatan yang dapat saya ingat pada amanat ketua kali ini. Saya dan mungkin juga teman-teman sama dengan saya bahwa fokus kepada Rp35,6 milyar yang selalu diulang-ulang dalam amanat ini. Ini menunjukkan bahwa konsentrasi kita di BAZNAS Kalsel sedang “dibawa” ke Rp35,6 milyar. Sebuah target yang luar biasa memang, tetapi tidak ada yang mustahil dengan memaksimalkan usaha dan pengharapan kepada Allah target itu “menjadi kecil” di mata amil dan sangat mudah untuk dicapai. Bukan hanya pengumpulan tetapi tentunya juga kontribusi dari ZIS yang dikumpulkan itu bisa untuk menjadi kabar bahagia bagi mustahik dan memberikan perubahan yang berkelanjutan bagi penerima manfaat.
Selanjutnya penting sekali ketika amil menjunjung etika yang baik dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada muzaki dan mustahik karena amil merupakan pengejawantahan dari At Taubah ayat 60 yang mendapatkan posisi mulia di hadapan Allah SWT. Terakhir, siapapun kita akan memberikan kontribusi dalam pencapaian target Rp35,6 milyar. Semoga terwujud.
*Kepala Bagian Promosi dan Komunikasi Publik BAZNAS Kalsel