BAZNAS Kalsel bekerjasama dengan KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) dalam pengumpulan donasi paket buku iqro dan buku sejarah Islam dan bersama-sama dalam pendistribusiannya. Hasil donasi yang terkumpul didistribusikan kepada para santri Madrasah Diniyah Awaliyah Manba’ul Ulum, Desa Sungai Lirik, Kabupaten Batola.
Rabu, (10/05/2023), BAZNAS Kalsel bersama KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) distribusikan paket iqro dan buku sejarah islam dan diserahkan secara langsung kepada para santri disana, untuk sampai ke Desa Lirik BAZNAS Kalsel dan KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) harus menyebrang sungai menggunakan perahu motor yang tersedia. Akses yang cukup sulit ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi Tim BAZNAS Kalsel dan KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) agar bisa memberikan al qur’an, iqro dan buku sejarah islam yang layak sehingga para santri di sana bisa belajar dengan baik dan menjadi seorang da’i yang mengajarkan dan mengamalkan ilmu agama yang didapat.
“Alhamdulillah paket iqro dan buku sejarah islam yang kami kumpulkan telah didistribusikan, hasil ini merupakan kerjasama antara KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) dengan BANZAS Kalsel. Semoga dengan iqro dan buku sejarah islam yang diberikan ini bisa meningkatkan semangat kepada para santri Madrasah Diniyah Awaliyah Manba’ul Ulum sehingga kelak mereka bisa mengamalkan dan membagikan ilmu yang telah didapat serta memberikan manfaat yang besar untuk dimasa yang akan datang.” pungkas Syukri dari KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin).
Syukri juga menambahkan “semoga kedepannya kerjasama ini terus berlanjut, sehingga bisa memberikan kemanfaatan untuk umat di banua ini bisa lebih luas lagi.” ujarnya.
Imam Adhari Tim BAZNAS Kalsel menjelaskan “alhamdulillah BAZNAS Kalsel bersama KSPM Antasari (UIN Antasari Banjarmasin) telah mendistribusikan paket iqro dan buku sejarah islam yang telah dikumpulkan, Madrasah Diniyah Awaliyah Manba’ul Ulum yang terletak di Desa Sungai Lirik, Kabupaten Batola merupakan salah satu rekomendasi dalam pendistribusian kali ini, pasalnya dari keadaan tempat dan al qur’an serta iqro yang ada disana sudah banyak yang rusak sehingga kurang layak untuk digunakan.” ujarnya.
“Dari al qur’an hingga buku iqro sungguh memprihatinkan kondisinya sehingga memang tepat pendistribusian kali ini kita lakukan disini, bahkan buku sejarah islam pun disana sangat minim keberadaan sehingga dalam pembelajaran juga kurang maksimal. Dengan adanya al qur’an, buku iqro dan buku sejarah islam yang baru ini bisa meningkatkan semangat belajar para santri disini, sehingga mereka dimasa yang akan datang mereka bisa memberikan manfaat seluas mungkin untuk masyarakat.” ungkap Imam.
