Danau Panggang, Maret 2025– Program Budidaya Itik Alabio, hasil kolaborasi antara BAZNAS RI dan Kemendes PDTT, terus berjalan dengan baik di Kabupaten Batola dan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Lokasi program ini terbagi menjadi dua titik, yakni Desa Anjir Pasar Kota II Kabupaten Batola dengan tiga orang mustahik dan Desa Baru, Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan lima orang mustahik.
Tm pendamping melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap perkembangan budidaya itik di Desa Baru, Kecamatan Danau Panggang. Dari total populasi 244 ekor itik, sebanyak 209 butir telur berhasil diproduksi per hari, dengan rata-rata 211 telur per hari. Dengan tingkat keberhasilan yang mencapai 86,5%, program ini menunjukkan hasil yang sangat positif dalam kurun waktu 127 hari pasca kedatangan pertama itik pada 31 Oktober 2024 lalu.
Pencapaian lainnya, termasuk berat rata-rata telur yang mencapai 70 gram per butir, serta penjualan telur yang cukup menguntungkan, seperti 1.170 butir dengan omzet sebesar Rp2.515.000 pada 23 Februari 2025, dan 1.175 butir dengan omzet Rp2.467.500 pada 2 Maret 2025. Sisa telur per tanggal 20 Februari 2025 mencapai 1.250 butir, menunjukkan sistem distribusi yang cukup efektif.
Program ini juga menjalin kerja sama dengan gerakan sosial lokal, seperti RMG Yusuf di Amuntai HSU yang diprakarsai oleh Waka II BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Utara, untuk distribusi telur ke masyarakat yang membutuhkan. Kelompok peternak juga berkomunikasi intens dengan BPPMDDTT Banjarmasin dan BAZNAS HSU untuk memastikan kelancaran operasional dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Merespon keberhasilan program yang mencapai 83% ini, Wakil Bupati Hulu Sungai Utara, Hero Setiawan, tertarik untuk mengunjungi lokasi budidaya itik tersebut. Dalam kunjungan yang dilaksanakan didampingi oleh Ketua BAZNAS Kalsel H. Irhamsyah Safari, Kepala Balai Banjarmasin Muhammad Syahrir, Dinas Peternakan Kalimantan Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara, serta aparat desa dan mustahik binaan beberapa waktu lalu. Wakil Bupati HSU memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan dan mengembalikan Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai sentral peternakan itik Alabio.
Dengan pendanaan sepenuhnya dari BAZNAS RI, keberlanjutan dan dampak positif program ini diharapkan dapat terus dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama dalam meningkatkan perekonomian keluarga mustahik yang terlibat. (arm)