Oleh Muhammad Adi Riswan Al Mubarak
Kepala Bagian Promosi dan Komunikasi Publik BAZNAS Kalsel
Selama 20 hari, semenjak tanggal 10 Maret hingga 31 Maret 2024 ulama keturunan Palestina membersamai masyarakat Kalimantan Selatan. BAZNAS RI bekerjasama dengan MUI mendatangkan beberapa syekh atau ulama yang ada hubungan dengan perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka. Dari sebanyak BAZNAS di Indonesia, BAZNAS Kalsel salah satu dari 13 BAZNAS yang ditunjuk menfasilitasi atau mitra dalam kedatangan syekh tersebut. Tujuan didatangkan syekh Palestina ini adalah untuk menyampaikan ke masyarakat ucapan terima kasih atas support dari masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Palestina, menyampaikan kondisi terbaru Palestina dan juga memohon untuk tidak putus memberikan dukungan terhadap jihad rakyat Palestina.
BAZNAS Kalsel bekerjasama dengan MUI Kalsel dan juga MUI Kabupaten/Kota dalam memfasilitasi kegiatan ini selama Ramadhan 1445 H. Sejumlah masjid di Kalsel mendapat kehormatan mendengarkan tausiyah syekh ini. Menurut panitia yang ikut mendampingi syekh selama 20 hari ini, ada 59 masjid di Kalsel yang menjadi kunjungan syekh terdiri dari masjid di Banjarmasin sebanyak 13 masjid, Banjar 2 masjid, Banjarbaru 9 masjid, Batola 9 masjid dan Tala 6 masjid.
Tadi malam (23/03) Syekh Motashem al Harafash mengakhiri dakwahnya di masjid Usman bin Affan Handil Bakti Barito Kuala. Berdasarkan data yang saya terima dari BAZNAS Kalsel tercatat donasi sebanyak Rp367.849.000,- untuk Palestina selama 20 hari kehadiran syekh di Banua.
Semenjak Oktober 2023 peperangan dan tindakan genosida oleh israil terhadap warga palestina sungguh diluar nalar kemanusiaan. Kendati beberapa kali gagal dalam menekan Israel pada sidang PBB 5 bulan lalu, pertanggal 25 Maret lalu Dewan Keamanan PBB setuju keluarkan resolusi seruan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk pertama kali sejak perang Hamas Vs Israel Oktober lalu. Amerika Serikat abstain dan 14 anggota DK PBB dukung resolusi tersebut yang diajukan 10 anggota tidak tetap DK PBB. Resolusi yang dinanti-nantikan itu salah satunya menuntut gencatan senjata segera di bulan Ramadan yang mengarah pada gencatan senjata berkelanjutan dan abadi (infografis liputan6.com).
Tentu banyak pesan-pesan yang disampaikan syekh kepada masyarakat Kalimantan Selatan walau hanya diwakili oleh 5 kabupaten kota. Banyak pula amanah dari masyarakat banua berupa donasi yang diharapkan sampai kepada saudara kita di Palestina yang saat ini tidak mendapatkan kebebasan mendapatkan kemerdekaan, merdeka dari penindasan dan merdeka mendapatkan hak hidup dan mendapatkan bantuan.
November 2023 lalu masyarakat Kalimantan Selatan telah menitipkan ke BAZNAS se Kalsel donasi sebanyak Rp 4 milyar lebih ditambah lagi donasi dari hasil kedatangan syekh pada bulan Ramadan ini, belum lagi donasi yang diberikan masyarakat Kalsel melalui lembaga lain. Dibanding dengan kebutuhan mereka di Palestina tentu tidak seberapa, namun inilah bukti kepedulian Banua untuk Palestina melalui BAZNAS se Kalsel.
Kendati resolusi telah dikeluarkan oleh DK PBB namun kebengisan Israel kepada rakyat Palestina khususnya di Jalur Gaza tetap terjadi (RRI Pro3 1/4/2024). Kita di Banua hanya bisa berkontribusi dengan donasi dan memanjatkan doa-doa untuk mereka di akhir-akhir Ramadan ini, dan tetap setia dengan aksi boikot terhadap produk-produk dari perusahaan yang berafiliasi dengan zionis Israel kendati tawaran diskon sangat menggoda. Tentu sangat ngilu hati kita ketika menikmati produk tersebut tetapi sebenarnya ada darah saudara kita mengalir di sana. Bukankah kita satu tubuh dengan mereka yang apabila salah satu anggota tubuh kita tersakiti maka tubuh yang lain juga merasakannya. []